Tumpukan Sampah di Garut Mulai Dibersihkan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Petugas kebersihan Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai membersihkan sampah yang sempat menggunung di sejumlah ruas jalan dan pusat kota. Sebelumnya Kabupaten Garut dipenuhi tumpukan sampah hingga menimbulkan bau busuk yang terjadi sejak Minggu lalu.

Volume sampah rumah tangga yang sempat menggunung itu mencapai 3.000 meter kubik. “Pengangkutan sampah masih terus dilakukan. Targetnya hari ini sudah bersih, tidak ada tumpukan lagi” ujar Kepala Bidang Kebersihan Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Garut, Iwan Trisnadiwan, Rabu (9/2).

Menurut dia, pengangkutan sampah ini dilakukan setelah pihaknya menerima dana talangan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan AsetKabupaten Garut  sebesar Rp 178 juta. Dana tersebut digunakan untuk biaya operasional dan pembelian bahan bakar kendaraan. “Dananya hanya untuk bulan ini saja, tapi untuk bulan depan belum ada,” ujarnya.

Iwan menambahkan, pengangkutan sampah telah dilakukan sejak Selasa kemarin hingga hari ini dengan menggunakan alat berat. Pembersihan sampah yang masih terus dilakukan di antaranya di depan Rumah Sakit Umum Daerah, Kantor Sekretariat Daerah Garut, ruas Jalan Pembangunan, Ciawalen, Jayaraga dan ruas Jalan Patriot.

Penumpukan sampah itu diakibatkan karena tidak ada biaya operasional untuk mengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara(TPS) ketTempat pembuangan akhir (TPA). Kosongnya dana operasional ini disebabkan karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2011 yang belum disyahkan DPRD.

Iwan menambahkan, biaya operasional pengangkutan sampah yang dibutuhkan setiap bulannya sebesar Rp 220 juta. Dana itu digunakan untuk pembelian bahan bakar 34 truk, 3 unit buldoser, 3 unit tresida, biaya petugas kebersihan dan kegiatan pengurugan serta biaya pengolahan sampah di TPA

Sigit Zulmunir

Komentar


Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Tempo Interaktif. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan